Poster diet plastik |
Di era sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa kita tidak bisa terlepas dari plastik. Kita semua tahu bahwa plastik sangat sulit terurai dalam tanah. Untuk menguraikan plastik, tanah membutuhkan waktu sekitar 500-1.000 tahun.
Tahukah kalian bahwa ketika plastik terurai sempurna oleh tanah dapat menyebabkan pencemaran baik di dalam tanah maupun air. Selain itu, plastik dapat mematikan mikroorganisme yang terdapat di dalam tanah.
Terkadang kita lebih memilih membakar plastik agar sampah yang menumpuk lebih cepat dimusnahkan, tetapi hal ini akan menimbulkan permasalahan baru yaitu hasil pembakaran atau zat berbahaya yang bercampur dengan udara. Hasil pembakaran tersebut mengandung gas-gas berbahaya antara lain adalah gas karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida, Dioxin dan Furan. Dioksin sendiri memiliki sifat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker. Paru-paru menjadi organ yang paling rawan terhadap kanker karena gas-gas berbahaya tersebut. Karbon dioksida hasil pembakaran dimungkinkan dapat berpengaruh terhadap penipisan lapisan ozon dan memperbesar efek rumah kaca.
Indonesia diet plastik menjadi salah satu cara yang sekarang ini marak dilakukan dalam meminimalisir penggunaan plastik. Satu kantong plastik yang kita hemat akan berdampak baik pada lingkungan dan diri kita. Untuk mengendalikan konsumsi plastik yang semakin memprihatinkan, pemerintah juga mengeluarkan peraturan “plastik berbayar” untuk supermarket. Hal ini disebabkan oleh supermarket dinilai menjadi penyumbang sampah plastik terbesar di Indonesia. Sebenarnya banyak cara yang ditawarkan untuk mengganti kantung plastik dengan yang lain, seperti “ecobag”
Ecobag adalah tas belanja ramah lingkungan yang dapat digunakan berulang kali, dapat dicuci, tahan lama, fashionable, dan lebih keren dibandingkan dengan kantung plastik. Kita bisa menggunakan ecobag sebagai pengganti plastik ketika berbelanja. Tidak ada salahnya jika kita mencoba hal yang baru yang lebih baik.
Ayo budayakan hemat plastik mulai dari diri kita.
Yuk Move On dari Plastik
Reviewed by Green Community
on
08.37.00
Rating:
Tidak ada komentar: